Takut Corona Atau Takut Tuhan?

Agama Apr 12, 2020

Oleh: Irwansyah Saputra, S.Kom., M.Kom.

Pertanyaan dan Tanggapan
Tulisan ini dikhususkan untuk orang yang belum paham dan ingin paham. Setiap tanggapan akan diberikan referensi agar terjadi diskusi.

*ini tulisan terakhir dari serial jamaah dan jumat bersama corona

P: Pertanyaan/pernyataan, T: Tanggapan

P: shalat jumat itu wajib bagi umat islam laki2
T: ya emang wajib, kalo ga ada udzur. Kalo ada udzur, misalnya sakit, hujan badai, takut dijegat begal di jalan, ada binatang buas maka ga wajib shalat jumat diganti shalat zuhur. Referensi: kitab Fathul Mu’in dan Fathul Qorib Bab shalat Jumat.

P: corona kan ciptaan Allah, harusnya kita lebih dekat pada penciptanya dengan cara berdoa yang banyak di masjid
T: kuman, ular, begal, hujan, lapar, haus, semua juga ciptaan Allah. Lantas saat kita lapar, apakah kita cuma berdoa minta pada Allah agar auto kenyang? Kita pasti nyari makan, kan?. Makan disini adalah ikhtiar, agar tercapainya maksud (kenyang). Doa tetep dijalankan, sebagai tanda tawakal kepada Allah. Begitu juga dgn virus corona, menjauhinya dengan cara shalat di rumah masing2 sebagai ikhtiar kita. Lagipula di atas udh dijelasin kalo shalat jumat bisa diganti dengan udzur. Jangan dibenturkan antara ikhtiar dan tawakal kita. Secara ga sadar nanti kita jadi jabariyah, aliran ini bilang kalo semua perbuatan manusia dipaksa Allah. Atau masuk ke qadariyah, aliran ini bilang kalo Allah ga ikut campur semua perbuatan hambaNya. Referensi: Hadits Bukhari Nomor 850

P: lebih baik mati dalam keadaan beribadah sehingga syahid
T: syahid itu ada 3, syahid dunia akhirat, contohnya orang yang mati saat berperang di jalan Allah dengan niat karena Allah semata. Syahid dunia, contohnya orang yang mati saat berperang di jalan Allah dengan niat ingin dipuji atau pamer kekuatan. Syahid akhirat contohnya orang yang mati tenggelam, tertabrak, kena wabah dll. Namun masalahnya, saat orang terkena wabah, itu tidak serta merta meninggal di tempat. Beda dengan orang tertabrak. Saat seseorang terpapar wabah di masjid sedang shalat jumat, lalu dia pulang bawa wabah tersebut, ada anak istri ibu bapak keluarga yang punya imunitas kurang baik, sehingga mereka juga terkena wabah tersebut. Akibatnya rumah sakit membludak. Banyak pasien yang ga tertolong karena kurangnya tenaga medis. Kedangkalan pemahaman agama menjadi penyebab semua itu. Lagi pula agama sudah memberikan keringanan untuk hal tersebut, agar shalat di rumah masing2. Tolong pahami ini dengan baik. Referensi: HR. Bukhari, no. 2829 dan Muslim, no. 1914, HR. Abu Daud, no. 3111

P: orang yang takut beribadah ke masjid karena wabah corona, ia melarikan diri takdir Allah. Padahal ajal sudah ditentukan Allah. Hidup mati kita sudah Allah tuliskan, jadi tetep harus ke masjid.
T: apakah sayidina Umar ibn khattab kurang beriman saat beliau membatalkan perjalanan jihadnya di suriah karena wabah amwas? Sahabat mulia ini termasuk ke dalam 4 orang sahabat yang dijamin masuk surga. Siapalah kita ini berani memahami takdir Allah dengan serampangan. Saat itu, Sayidina Umar juga ditanya oleh abu ubaidah “apakah engkau melarikan diri dari takdir Allah?”, Sayidina umar menjawab “aku melarikan diri dari takdir Allah (yaitu wabah tha’un) ke takdir Allah yang lain (yaitu menyelamatkan diri)”. Jihad adalah kewajiban tertinggi dalam Islam, namun beliau membatalkannya karena wabah tersebut. Pada peristiwa itu abu ubaidah dan muaz ibn jabal meninggal lalu digantikan oleh amru ibn ash. Beliau ahli strategi dan diplomasi, menyuruh para penduduk yang masih sehat untuk isolasi ke dataran yang lebih tinggi hingga wabah tersebut mereda. Metode ini akhirnya berhasil. Referensi: Riwayat Abdullah bin Abbas c dikeluarkan al-Bukhari dalam Shahih-nya, Kitab ath-Thib (Pengobatan), “Bab Tentang Penyakit Tha’un” (10/178 no. 5729 dengan Fathul Bari). Lihat pula no. 5730 dan 6973.

P: itu kan wabahnya udh jelas, sedangkan corona belum banyak yang kena. Jadi kewajiban shalat jumat dan berjamaah harus tetap dilakukan
T: sebenernya, kewajiban bukan ditiadakan, tapi pindah hukum karena keadaan. Sama halnya saat kita kelaparan di suatu daerah dan disitu hanya ada babi, kita makan babi bukan karena halal, tapi karena darurat, dan ini pun ada hukumnya. Dalam fiqih ada kaidah yang terkenal “dar'ul mafasid muqaddamun ala jalbil mashalih” artinya Menolak Bahaya Lebih Utama daripada Mengambil Manfaat. Shalat jumat memanglah manfaat, tapi karena situasi yang lebih bahaya jika dilaksanakan, maka menolak bahaya tersebut lebih diutamakan, sehingga shalat jumat ditiadakan lebih utama dan diganti shalat zuhur di rumah masing2. Begitupun dengan shalat jamaah. Referensi الأشباه والنظائر " (1/105)

P: virus corona ciptaan Allah, jika kita mendekatkan diri pada Allah, maka virus itu ga akan mengenai kita.
T: berikut beberapa sahabat nabi yang meninggal karena wabah tha’un taun 18 hijriyah: Yazid ibn abu sufyan, muadz ibn jabal, abu ubaidah ibn jarrah, syarhbil ibn hasanah, al fadhl ibn abbas dan 25 ribu kaum muslimin meninggal karena wabah tersebut. Khususnya untuk sahabat nabi muadz ibn jabal dan abu ubaidah ibn jarrah, mereka meninggal dalam keadaan sedang jihad di suriah. Apakah kita berani bilang kalo mereka tidak dilindungi Allah hanya karena meninggal akibat wabah tersebut? Apakah jihad bukan sarana ibadah mendekatkan diri pada Allah? Apakah para sahabat nabi ini kurang beriman dibandingkan kalian?. Referensi: Shahih Bukhari dengan Nomor Hadits 5397 dan Shahih Muslim 2219.

P: virus ini menguji keimanan kita, virus ini sengaja dibuat untuk melemahkan keimanan kita.
T: shalat di masjidil haram pahalanya lebih dari 100k kali lipat dibanding masjid lainnya. Kemaren ditutup oleh pemerintah Arab saudi. Apalagi penutupan masjid selain itu. Kenapa mesti khawatir? Kita bukan menyembah ka’bah, kita menyembah Allah. Ka’bah hanya sarana sebagai kiblat, hikmahnya agar kita rapi barisan. Andai ka’bah dihancurkan, apakah kewajiban shalat lantas gugur? Kan engga juga. Kenapa sih sebagian umat sekarang itu bawaannya pengen mati syahid dalam keadaan perang? Emang itu satu2nya jalan masuk surga? Orang syahid juga klo hutangnya masih ada, dia ditahan ga bisa masuk surga dulu. Mending cita2 itu hidup bermanfaat, belajar yang bener, biar nanti kalo punya anak bisa dididik dengan baik, bukan dipengaruhi pemahaman dangkal dari orang tuanya. Kasian anaknya jadi korban dangkalnya pemahaman agama orang tuanya.

P: Kebijakan rezim ini agar kita menjauhi tempat ibadah kita. MUI sudah dibeli rezim.
T: دهله مالس

Tanbih:
- “Jika wabah tha’un melanda suatu daerah, maka kalian jangan keluar dan jangan memasuki wilayah epidemi-nya” (HR. Muttafaq ‘alaih)
- “Dan janganlah kalian menjerumuskan diri kalian dalam kebinasaan” (QS. Al-Baqarah ayat 195)

Irwansyah Saputra

Belajar itu harus. Pintar itu bonus.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.