Tips Lulus Kuliah Tepat Waktu
Ini pengalaman pribadi, kalau cocok silakan. Kalau tidak, tak usah ngegas. Setiap orang punya cara masing-masing.
1. Biarkan dirimu memilih
Kita harus membiarkan diri kita memilih apa yang jadi kebutuhannya. Jika ia suka design, menggambarlah terus. Saat ada mata kuliah lain yang tidak sesuai lalu mendapatkan nilai tidak bagus, tak usah merasa bersalah karena memang diri kita tidak menyukainya. “yang penting lulus” dari mata kuliah tersebut saja sudah cukup.
2. Fokus pada kuliah bukan organisasimu
Organisasi itu penting, namun satu jam kamu ikut organisasi maka satu jam hilang waktu belajar dan eksplorasi dirimu. Ikut satu organisasi kampus saja sudah cukup, bahkan saat jadwal meetingnya bertabrakan dengan kuliahmu maka pilihlah kuliahmu. Kecuali kalau kamu punya cita-cita jadi petinggi partai politik.
3. Kamu yang berubah atau temanmu
Kamu boleh peduli dengan temanmu dan itu sangat humanis. Tapi saat kamu tahu temanmu susah untuk diajak, maka pilihannya hanya dua, dia yang akan berubah karena dirimu atau sebaliknya. Motivasi terkuat itu ada pada diri sendiri, jadi sekuat apapun kamu ingin membantunya jika ia tak mau berubah, maka biarkanlah. Kamu bukan baby sitter untuk mengurusnya.
4. Jadikan teman sebagai kolaborasi bukan kompetisi
Jika ada suatu tugas dan kamu selesai duluan, maka tawarkan diri untuk membantu teman lain mengerjakannya. Carilah teman FWB (friend with benefit) dalam artian yang sesungguhnya. Saat kamu dikenal sering memberikan manfaat untuk teman lain, maka semakin tinggi nilaimu di hadapan mereka dan semakin tinggi peluangmu dikenal oleh mereka. Sehingga saat ada kesusahan, kamu tak perlu takut untuk meminta tolong pada mereka.
5. Urai tugas sesuai waktunya
Jika kamu diberi tugas 1 minggu, artinya kamu mengerjakan tugas itu dimulai dari hari pertama di minggu tersebut. Bukan dimulai pada satu hari terakhir deadline pengumpulannya. Hari pertama adalah eksplorasi tugas, yaitu menjawab pertanyaan “ini tugas apa?, apa saja yang harus dicari? cari bahannya dimana?, tutorial youtube atau web mana yang bisa membantu tugas ini?”. Hari kedua eksekusi konsep sebelumnya. hari ketiga, keempat dan kelima mulai mengerjakan dan selesai. Hari keenam cek ulang. Hari ketujuh bantu teman. Sebenarnya ada cara yang lebih ekstrim, ini di lain kesempatan.
6. Sering mencari kasus sendiri
Pola skripsi adalah mencari kasus lalu menyelesaikannya. Jika kamu terbiasa sering membuat kasus-kasus sendiri dan menyelesaikan kasus tersebut, maka tak ada yang perlu diresahkan dari skripsi.
7. Target mulai skripsi atau penelitian di semester 5
Kamu bisa tahu mau melakukan penelitian apa jika sering membaca. Caranya mudah, misalnya dalam ilmu komputer saat ini sedang ramai bahas blockchain, artificial intelligence, machine learning dan lain sebagainya. Cari jurnal terkait itu untuk dibaca, kumpulkan istiliah-istilah yang tidak dipahami, pelajari fundamentalnya secara perlahan, cari tutorialnya di youtube, keilmuan apa yang diperlukan untuk membuat proyek seperti itu, lakukan hal yang sama dengan jurnal tersebut, lihat polanya, mulai menulis, buat paper pertamamu. Tanya kampus “apakah seperti ini boleh untuk dibuat skripsi?” Kalau tidak, tanya kurangnya di mana agar dapat dilengkapi.
8. Cari dosen pembimbing presisi
Presisi artinya tepat sasaran. Kamu bisa mendapatkan dospem presisi dengan cara melihat penelitiannya di google scholar. Ketik namanya, lalu lihat arah penelitiannya. Cari yang cocok dengan bidang kamu. Setelah ditemukan, baca jurnalnya, apa yang bisa kamu “improve” dari penelitian tersebut. Usulkan itu jadi skripsi, 99% pasti diterima. 1% nya tergantung wajah dan bau badan.