Relativitas Waktu (Kualitas atau Kuantitas?)
Oleh: Irwansyah Saputra, S.Kom., M.Kom.
ini yang sy pikirkan dr kemarin.Imam nawawi meninggal usia 40 tahunan, belum sempat menikah.
kitab karangannya,
- Al Minhaj bi Sharh Sahih Muslim (شرح صحيح مسلم),
- Riyadh as-Saaliheen (رياض الصالحين);
- Al-Majmu' sharh al-Muhadhdhab (المجموع شرح المهذب),
- Minhaj al-Talibin (منهاج الطالبين وعمدة المفتين في فقه الإمام الشافعي),
- Tahdhib al-Asma wa'l-Lughat (تهذيب الأسماء),
- Taqrib al-Taisir (التقريب والتيسير لمعرفة سنن البشير النذير),
- Al-Arbaʿīn al-Nawawiyya (الأربعون النووية)
- Ma Tamas ilayhi hajat al-Qari li Saheeh al-Bukhaari (ما تمس إليه حاجة القاري لصـحيح البـخاري)
- Tahrir al-Tanbih (تحرير التنبيه)
- Kitab al-Adhkar (الأذكار المنتخبة من كلام سيد الأبرار);
- Al-Tibyan fi adab Hamalat al-Quran (التبيان في آداب حملة القرآن)
- Adab al-fatwa wa al-Mufti wa al-Mustafti (آداب الفتوى والمفتي والمستفتي)
- al-Tarkhis fi al-Qiyam (الترخيص بالقيام لذوي الفضل والمزية من أهل الإسلام)
- Manasik (متن الإيضاح في المناسك)
- Sharh Sunan Abu Dawood
- Sharh Sahih al-Bukhari
- Mukhtasar at-Tirmidhi
- Tabaqat ash-Shafi'iyah
- Rawdhat al-Talibeen
- Bustan al-`arifin
Kitab-kitab yg disebutkan di atas bahkan ada yang berjilid-jilid. Belum lagi catatan2 beliau yg dimusnahkan oleh muridnya atas perintah beliau karena khawatir adanya kesalahan dalam catatan tsb. Belum lagi kitab2 yg belum selesai ditulis oleh beliau.
Coba kita bagi umur tersebut. Untuk belajar membutuhkan lebih dari 20 tahun. Berarti sisa 20 tahun. Beliau juga mengajar. Jika sehari adalah 24 jam, dikurangi mengajar, shalat fardhu, shalat sunnah, makan, mandi, buang air, menerima tamu, dll. Dalam sehari, sisa berapa jam untuk mengarang kitab sebanyak itu? Belum lagi saat menulis, harus dicek apakah hadits ini shahih atau tidak, bagaimana pendapat ulama lain tentang kasus tersebut, pendapat ulama manakah yang dianggap unggul dalam kasus tsb, kenapa ulama itu mengunggulkan pendapat ini? dalilnya apa? di kitab apa? dan lain sebagainya. Itu semua harus dicek bukan? Bagaimana mungkin waktu 24 jam dapat menampung itu semua?
Jika menggunakan hitungan matematis, tidak akan masuk akal.
Inilah yang disebut oleh kyai saya, bahwa para ulama itu memiliki jumlah waktu berbeda dari kebanyakan orang lain.
Seperti yang dikatakan enstein tentang teori relativitas waktu.Contoh: si A dan si B dalam waktu yang sama (1 jam) dan keadaan yg berbeda. Si A sedang menunggu temannya. Si B sedang maen game online. Menurut si A, waktu 1 jam begitu lama saat menunggu. Lain halnya dgn si B, waktu 1 jam begitu singkat.
Begitupun para ulama dahulu, teori relativitas waktunya berada pada kualitas (baca: keberkahan)nya, bukan pada kuantitas waktunya.
Pertanyaannya, Berapa umur kita sekarang?Bagaimana dengan kualitas waktu kita sehari-hari ini?
Pertanyaan paling utama adalah, Apa yang telah dihasilkan dari umur yang sudah lewat?
Tidak usah dijawab, ratapi saja diri kita masing-masing