Drop Out Itu Bukan Mimpi Buruk

Kehidupan Apr 11, 2020

Kenalin, ini adik saya yg pertama Muhamad Nauval Azhar, MTA. Web dan Apps Developer. Ikut ujian sertifikasi internasional dari Microsoft subject HTML5. Lulus dgn nilai lebih tinggi dr saya, tahun 2017. Waktu itu sy ambil subject database fundamental SQL server. Sertifikat ini berlaku di seluruh negara yg menggunakan Microsoft.

Drop out dari kampus di semester 8, pas tinggal ngerjain skripsi doang. Waktu semester 5 udah pengen drop out, tapi sy tahan. Tanggung tinggal 3 semester lagi. Eh malah d.o di smstr 8. Tau gitu dr smstr 5 aja ya.. sue..

Cuma tinggal skripsi, dia drop out. Banyak orang menyayangkan keputusannya. Terutama sy dan ibu. Namun, sy ingin percaya lebih jauh. Jadi, sy mendengarkan alasannya terlebih dahulu.

Alasannya sederhana, dia hanya tidak mau punya gelar S.Kom. karena gelar itu bikin dia jadi lemah di mata orang lain.

"Pantesan pinter coding, lulusan IT" Dia ga mau org lain punya mindset seperti itu. Kenapa? Karena, keilmuan IT nya bukan didapat dr kampus, namun dari sejak SMK, kelas XI tepatnya. Dia cuma ga mau, jika suatu saat dia terkenal trus ditanya, "wah.. mas kuliah dimana?" Padahal kampusnya ga banyak ngasih kontribusi sama kehidupan dia. Kalian tau pasti (khusus anak IT) materi kuliah yg diajarin di kampus itu ga nyambung nya ky apa sama kebutuhan industri..

"Lah emangnya dia terkenal?"

Kalo kalian yg suka ngoding trus bikin project back end, biasanya dulu pakai template adminLTE biar cepet selesai. Sekarang, udh ada template lain yg dibuat olehnya, Stisla. Kalian bisa dapatkan di getstisla*com. Udah ratusan ribu orang download dari seluruh dunia. Bahkan banyak juga yg ikut kontribusi mengembangkan template tsb. Awalnya template Stisla kita jual, cuma setelah diskusi, kita gratiskan dan source code nya disimpan di github. Selain Stisla, punya web kodinger, fanspage kodinger dan ig nya juga, itskodinger. Klo mw belajar programming, rujukannya itu.

Lagi pula, dari sisi penghasilan juga gedean dia dr pada saya. Kerja di Jakarta tapi dikerjain di rumah (remote). Gajinya awet dan bersih pula.

Setelah diskusi panjang, akhirnya sy memaklumi alasannya dan malah mendukung untuk drop out haha...Betapa bahagianya dia, dpt dukungan sy. Dan tugas untuk memberi pengertian kepada ibu adalah sy, bukan dia. Ini yg agak berat. Tapi setelah dijelaskan, ibu paham juga.

Sering banget kita diskusi terkait masalah IT dan agama. Corak keagamaannya jelas ikut saya. Waktu sy gabung HTI, dia ikut juga. Cuma karena sering diskusi juga dgn kyai sekaligus paman kita, kyai Maman Suherman Salim, akhirnya kita memutuskan untuk balik ke NU. Juga, kita berdua sering diskusi dan menganalisis project2 atau apa yg bisa kita perbuat untuk memudahkan orang lain.

Karena kemarin sy ingin membangkitkan kembali channel YouTube yg sudah mati, sy ajak dia untuk bikin video lagi. Alhamdulillah... Setelah dirukiyah, akhirnya mau juga...

Sy cuma sering bilang. Ilmu yg kita punya akan dihisab nanti di akhirat. Kalau kita bagi ilmu itu, minimal ada yg bela kita pas mau dicemplungin ke neraka. Dan itu juga nandain kalo ilmu kita bermanfaat. Bukannya kita sering doa minta ilmu yg bermanfaat? Nah ini salah satunya.

Note:Tulisan ini bukan untuk ngajak drop out dr kampus. Karena sy pribadi lulus S2 dan udh niat lanjut ke S3.Cuma dlm kasus ini, ibaratnya kampus ngajarin orang untuk jalan. Sedangkan adik sy udh bisa jalan sblm masuk kampus, dan pengennya lari. Dr pada dia kesel krna ga sesuai pengennya, ya akhirnya nyari trek sendiri biar bisa lari.Klo kalian tipe yg blm bisa jalan pas masuk kampus, ya ikutin aja biar nnti pas udh lulus, bisa jalan. Abis itu baru lari. Cuma ya prosesnya kelamaan..

Irwansyah Saputra

Belajar itu harus. Pintar itu bonus.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.