Memahami End to End Encryption (E2EE) WhatsApp

Teknologi Apr 23, 2020

Prolog

Whatsapp adalah salah satu aplikasi yang menggunakan fitur ini pada obrolan penggunanya. Kenapa mesti menggunakan E2EE? Agar hanya pengirim dan penerima pesan saja yang tahu isi pesan tersebut. Pesan termasuk teks, audio, panggilan telepon dan panggilan video.

Sebagai contoh, si A mengirim pesan ke si B. Saat dikirim oleh si A, pesan tersebut meluncur di jalur data agar terkirim dan sampai dengan baik ke si B. Masalahnya adalah, bagaimana jika di jalur tersebut ada begal atau manipulator yang bisa baca pesan itu?, inilah kenapa pentingnya fitur E2EE. Dia mengunci pesan tersebut dan hanya si B yang dapat membuka kuncinya, begitu pula saat si B membalas pesan si A.

Apa itu Enkripsi

End to End Encryption secara umum kita bisa terjemahkan dengan Enkripsi Akhir ke Akhir. Enkripsi adalah fungsi penting dari Kriptografi. Kryptos berasal dari bahasa yunani artinya tersembunyi, Graphia adalah tulisan. Pada garis besarnya enkripsi dapat disebut proses mengubah informasi (pesan) asli menjadi bentuk yang tidak dapat dikenali. Semakin sulit dikenali semakin bagus proses enkripsinya.

Proses Enkripsi

Kita sudah tahu agar data pesan yang dikirim aman, maka kita harus mengenkripsi data tersebut. Tapi bagaimana prosesnya? Cek this out.

Pesan dari si A disebut dengan Plain Text -> Pesan dienkripsi menggunakan suatu algoritma + kunci rahasia untuk membuka algoritma tersebut -> pesan yang terenkripsi itu disebut dengan Cipher Text. Dalam kondisi ini, pesan tidak dapat dibaca karena sudah berubah dari bentuk aslinya.

Bingung kah? Kita pakai kasus asli. Ambil contoh pesan yang dikirim oleh si A ke si B.

Si A mengirim pesan "I Love Apples" ke si B. Pesan itu disebut dengan Plain Text. Pesan itu kemudian dienkripsi dengan algoritma Third Succesive Letter (Huruf ketiga berturut-turut).

Hasil dari cipher text tersebut tidak dapat dipahami oleh si B. Lalu bagaimana cara si B agar dapat membaca kembali "I Love Apples" dari si A? Dengan kunci rahasia yang diberikan oleh si A. Ibaratnya di dalam kunci tersebut berisi panduan "Pesan ini dienkripsi pake algoritma Third Successive Letter, kalo lu mau buka pesan ini, caranya bla bla bla".

Apakah E2EE WhatsApp semudah itu?

TIDAK MUNGKIN LAHHH... Algoritma enkripsi itu banyak jenisnya. Contoh di atas agar mudah memahami proses terjadinya enkripsi.

Apa itu Dekripsi?

Kebalikan dari enkripsi, dia mengubah cipher text menjadi plain text dengan menggunakan kunci rahasia yang diberikan oleh pengirim. Intinya, dekripsi adalah proses mengubah kode yang tidak dapat dibaca kepada bentuk aslinya.

Bagaimana cara membuat contoh enkripsi di atas menjadi lebih sulit?

Mudah, kita berikan layer dari tiap cipher text yang sudah jadi. Misalnya, cipher text di atas adalah "K NQYG CRRNGU", tambahkan algoritma lain pada tingkatan (layer/lapisan) kedua. Boleh dengan algoritma yang sama atau pun beda.

Kalau kita pake algoritma yang sama di layer kedua, maka cipher text akan menjadi "M PSAI ETTPIW".

Kalau mau lebih sulit lagi hasil enkripsinya, tambahkan lagi algoritma lain pada cipher text di layer kedua. Dan seterusnya.

Penutup

Jadi sekarang kalian tahu kan kenapa suatu data yang terenkripsi sangat sulit sekali untuk didekripsi tanpa kunci rahasia? Bahkan ada yang menghabiskan waktu ratusan tahun untuk memecahkannya. Hal itu tergantung pada algoritma enkripsi dan banyaknya layer yang digunakan.

Referensi:

https://www.guru99.com/difference-encryption-decryption.html#1

https://www.whatsapp.com/security/

https://usa.kaspersky.com/resource-center/definitions/what-is-cryptography

https://www.theverge.com/2020/1/23/21068815/whatsapp-two-factor-authentication-how-to-security-privacy-hacking-pin-backup

Irwansyah Saputra

Belajar itu harus. Pintar itu bonus.

Great! You've successfully subscribed.
Great! Next, complete checkout for full access.
Welcome back! You've successfully signed in.
Success! Your account is fully activated, you now have access to all content.