Hidup Biasa
Luar biasa itu adalah hal biasa yang jarang terjadi. Karena jarang, maka tidak semua orang bisa melakukannya. Sehingga, sesuatu yang sering dilakukan, disebut biasa saja. Artinya tak ada yang istimewa.
Kita cukup bercermin pada diri sendiri, apakah selama ini kita menjalankan hal yang biasa saja atau tidak? Tapi pertanyaannya lebih jauh lagi, apakah kita ingin hidup yang biasa saja atau tidak? Jawabannya bukan sekarang, tapi berbagai kegiatan setiap hari yang kita lakukan, sebelumnya. Itulah jawabannya.
Bekerja – pulang – istirahat – tidur – bekerja lagi, itu alur yang biasa. Karena mayoritas orang mengerjakan itu. Kemudian kita tambahkan prosesnya menjadi Bekerja – pulang – istirahat – tidur – bekerja lagi – belajar. Ini adalah kegiatan luar biasa, karena tak semua orang mampu melakukannya.
Begitu juga dengan kegiatan lain. Main game online berjam-jam, teleponan bareng pacar berlama-lama, ngobrol sampai pagi, itu semua kegiatan yang biasa saja, karena semua orang bisa dan biasa melakukannya. Mengubah waktu yang berjam-jam itu ke arah yang lain seperti nonton tutorial, menggambar, belajar, ngoding, mencari kasus, membaca artikel, menulis, membaca, itu adalah hal yang luar biasa. Sekali lagi, itu disebut luar biasa karena tak semua orang bisa melakukannya.
Kehidupan kita saat ini adalah cerminan dari berbagai kegiatan yang kita lakukan sebelumnya. setiap dari kita memiliki jatah waktu yang sama, yaitu 24 jam. Tak ada keistimewaan bahkan untuk seorang presiden atau raja sekalipun. Makhluk yang “maha” hebat di dunia ini adalah waktu. Karena ia bisa melahap dan mengendalikan apapun. Sayangnya ia tak punya akal, jadi kurang istimewa. Sedangkan kita yang punya akal, apakah akan dipergunakan untuk mengendalikan waktu atau malah tak digunakan akalnya dan terbawa kendali olehnya?
Hidup harus selalu rasionalis terhadap apa yang kita rasakan oleh panca indera. Kita tak mungkin berharap kenyang saat kita tak berusaha makan. Tapi kenapa kita selalu berharap menjadi orang yang hebat di masa depan, padahal sekarang tak melakukan kegiatan apapun untuknya?
Menyiksa diri bukan hanya menyakiti diri secara fisik, namun melalaikan kehidupan hingga waktu berlalu dan umur bertambah tak ada guna, itu juga kegiatan menyiksa diri. Bahkan menyiksa diri pada level ini jauh lebih berbahaya karena penderitaannya bisa seumur hidup. Beda dengan menyakiti diri secara fisik, sebulan pun bisa segera selesai pengobatannya.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk berubah menjadi luar biasa? Tak sulit sebenarnya. Hanya mengubah kegiatan biasa menjadi di luar kebiasaan. Biasa menelepon pacar berlama-lama, main game berjam-jam, maka alokasikan waktu tersebut untuk hal lain yang memang akan berdampak pada hidup kita di masa depan.
“terus bagaimana jika diputuskan pacar karena itu?”
Masalah hati memang sulit. Tapi percayalah, pasangan yang berkualitas adalah ia yang tahu apa yang terbaik untuk pasangannya. Andaikan bukan ia (yang jadi pasangan kita), kita akan mendapatkannya lagi nanti pada level yang lebih tinggi. Setidaknya kita akan mendapatkan yang setara di level kita saat itu, bukan sekarang. Buktinya, kita pun mendapatkan pasangan yang selevel saat ini (yang kerjaannya hanya ingin meluangkan banyak waktu untuk teleponan tanpa mengenal batas). Maka pasti kita pun bisa mendapatkan yang selevel di masa depan. Maka bersabarlah...