Kenapa Amazon Tidak Terlalu Terkenal di Indonesia
Oleh: Irwansyah Saputra, S.Kom., M.Kom.
Amazon merupakan perusahaan milik Jeff Bezos yang berkantor pusat di Seattle, Washington DC, Amerika Serikat. Amazon bergerak dalam bidang retail sekaligus menjadi perusahaan retail terbesar di dunia saat ini. Selain itu, Amazon juga memproduksi barang elektronik seperti buku elektronik Amazon Kindle dan Tablet PC Kindle Fire, bahkan penyedia jasa cloud computing yang tergolong besar.
Walaupun Amazon menjadi raksasa dalam bidang retail, tidak menjadikan Amazon dapat kekuasaan besar juga di Indonesia. Hal ini karena beberapa faktor seperti,
- Pengiriman yang sangat jauh. Tipikal masyarakat Indonesia ingin membeli barang yang cepat sampai dan Amazon (sementara ini) tidak dapat memenuhi keinginan tersebut karena jarak pengiriman yang sangat jauh sehingga membutuhkan waktu paling cepat 2 minggu. Beda halnya dengan marketplace dalam negeri yang dapat mengirim barang paling cepat satu hari bahkan bisa pada hari yang sama atau paling lama 7 hari.
- Tidak adanya iklan yang menghadirkan rasa kesadaran bahwa Amazon juga seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee dan lain sebagainya yang berjualan online. Iklan yang dimaksud adalah iklan yang terpasang di TV (apa lagi jika pada prime time), banner, baliho besar dan media lainnya. Semua hal tersebut tidak atau minim dilakukan Amazon di Indonesia.
- Amazon menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi pada websitenya. Sedangkan mayoritas Indonesia tidak memiliki kemampuan yang baik dalam bahasa Inggris. Buktinya, jika ada orang Indonesia yang berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris di muka umum, masyarakat sekitar yang mendengar sayup-sayupnya akan langsung memperhatikan dan menganggap hal tersebut adalah hal yang sangat mengagumkan. Rasanya, negara ini sulit maju karena salah satunya adalah masyarakat yang kurang minat dalam berkomunikasi menggunakan bahasa asing terutama bahasa Inggris. Ditambah lagi, pengetahuan dan tutorial teknologi terkini masih banyak yang berbahasa Inggris.
- Amazon mewajibkan para pembelinya menggunakan Paypal atau kartu kredit saat bertransaksi. Mayoritas orang Indonesia tidak memiliki ini, bahkan akses ke Bank pun masih ada yang belum terjamah. Ini yang makin mempersulit Amazon untuk hadir di Indonesia.
Kabar baiknya Amazon akan membuka kantor baru di Indonesia dengan nilai investasi 14 Triliyun. Namun ini bukan kantor cabang utama, hanya satu unit bisnisnya saja yaitu AWS (Amazon Web Service), bukan usaha retail yang sedang kita bahas. Walau bagaimana pun, bisa saja setelah nyaman dan menurut mereka bisnis di Indonesia memiliki peluang yang bagus, akhirnya Amazon juga membuka bisnis retailnya di Indonesia.
Kenapa banyak orang membeli di Amazon?
Banyaknya orang membeli di Amazon (terutama orang luar negeri) adalah karena beberapa kelebihan yang disediakan oleh Amazon, seperti pengiriman gratis, kenyamanan, banyak produk yang bisa dibeli, jaminan uang kembali jika ada komplain atau barang telat datang bahkan tidak ada pertanyaan apapun mengenai hal itu. Pihak Amazon akan segera mengirimkan uang anda kembali jika jaminan mereka tidak dapat dipenuhi. Hal ini yang masih belum bisa diterapkan pada marketplace lokal, karena masih banyak kasus atau masalah seperti barang tidak sampai, hilang, rusak dan lain sebagainya. Semoga bisa lebih baik lagi.